Oleh: Gunarsi
Permainan merupakan
bagian penting dalam perkembangan anak usia dini. Pada tahap ini, anak belajar
melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Bermain bukan sekadar aktivitas untuk mengisi waktu, namun merupakan sarana
pendidikan yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Melalui permainan, anak
dapat mengembangkan kemampuan fisik seperti motorik kasar dan motorik halus.
Aktivitas seperti berlari, memanjat, atau menyusun balok membuat otot-otot anak
terlatih dan semakin kuat. Dengan kemampuan motorik yang berkembang optimal,
anak akan lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Selain perkembangan
fisik, permainan juga berperan penting dalam pembentukan kemampuan kognitif.
Saat bermain, anak belajar memahami konsep sebab-akibat, mengenal warna,
bentuk, angka, dan memecahkan masalah. Misalnya, ketika anak mencoba menyusun
puzzle, ia belajar berkonsentrasi, mengamati pola, dan mencari solusi agar
potongan puzzle dapat tersusun sempurna.
Perkembangan bahasa anak
pun sangat dipengaruhi oleh aktivitas bermain. Ketika anak berinteraksi dengan
teman sebaya atau orang dewasa, ia belajar mengungkapkan perasaan, menyampaikan
ide, dan menambah kosakata baru. Permainan peran seperti bermain dokter-dokteran
atau guru-muridan membantu anak berlatih komunikasi dalam konteks nyata.
Dari aspek sosial dan
emosional, permainan mengajarkan anak bagaimana berinteraksi, berbagi, menunggu
giliran, dan menghargai orang lain. Anak juga belajar mengelola emosi, seperti
menerima kekalahan atau memupuk rasa percaya diri ketika berhasil mencapai
tujuan dalam permainan. Nilai-nilai sosial ini akan sangat berguna dalam
kehidupan anak di masa depan.
Tidak hanya itu, permainan juga memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan kreativitas. Melalui kegiatan seperti menggambar, membangun rumah-rumahan dari balok, atau bermain pasir, anak bebas mengeksplorasi imajinasi dan menciptakan sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri. Kreativitas ini menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan kehidupan yang semakin dinamis.
Dengan demikian, permainan bukan hanya kegiatan menyenangkan, tetapi juga memiliki fungsi pendidikan yang komprehensif. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu memberikan kesempatan yang luas bagi anak untuk bermain sambil belajar. Lingkungan yang aman, kaya ransangan, dan penuh dukungan akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Penulis Adalah Sekretaris Umum
Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro Periode 2024-2028