Rabu, 29 Oktober 2025

GEBYAR PAUD HIMPAUDI BOJONEGORO MERIAHKAN HARI JADI KABUPATEN BOJONEGORO KE-348



Bojonegoro, 29 Oktober 2025 –

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-348, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menggelar Gebyar PAUD yang dikemas melalui kegiatan Fashion Show dari bahan bekas, Kamis (29/10/2025) di Ballroom KH. Hasyim Asy’ari BMT NU Ngasem, Bojonegoro.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari anak-anak PAUD bersama orang tua dan guru pendamping. Suasana berlangsung meriah, penuh warna, dan menggembirakan, menampilkan berbagai busana kreatif hasil olahan dari bahan bekas yang diubah menjadi karya seni bernilai tinggi.


Ketua HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro, Siti Erwiyanti menyampaikan bahwa kegiatan Gebyar PAUD ini telah menjadi agenda tahunan HIMPAUDI. “Gebyar PAUD ini sudah menjadi agenda tahunan. Tahun ini kami memilih kegiatan Fashion Show dari bahan bekas agar lebih berwarna dan mengesankan, serta menumbuhkan kesadaran pentingnya kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini,” ujar Siti Erwiyanti.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Rasmadi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Ini adalah acara yang sangat bagus, bisa memacu kreativitas antara anak, orang tua, serta gurunya. Semoga HIMPAUDI istiqomah dalam menginisiasi hal-hal baik demi kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini di Bojonegoro,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara pendidik, orang tua, dan peserta didik, serta menumbuhkan semangat berkarya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Gebyar PAUD HIMPAUDI Bojonegoro menjadi bukti nyata bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya menekankan pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kreativitas, dan kepedulian sosial sejak dini.

Jumat, 10 Oktober 2025

Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Bojonegoro

 

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan menggelar acara Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Bojonegoro yang dilanjutkan dengan pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan serta Bunda PAUD Desa/Kelurahan se-Kabupaten Bojonegoro, bertempat di Ballroom KH. Hasyim Asy’ari BMT NU Ngasem, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan ini dirangkai dengan Sosialisasi Program Wajib Belajar 13 Tahun dan penandatanganan Komitmen Bersama Wajib Belajar 13 Tahun sebagai bentuk sinergi pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat untuk memastikan setiap anak Bojonegoro mendapatkan hak pendidikan secara tuntas dan berkualitas.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Bojonegoro, Dr. Hj. Sri Budi Cantika Yuli Wahono, menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh Bunda PAUD di berbagai tingkatan agar mampu menjadi teladan dan penggerak utama kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.

“Bunda PAUD harus mampu menjadi teladan dan inspirasi, terutama dalam menggerakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini. Jangan sampai ada anak tidak sekolah, mari bersama-sama wujudkan PAUD yang bermutu dan menyenangkan,” tutur Bunda PAUD Kabupaten Bojonegoro.

di kesempatan yang sama Wakil Bupati Nurul Azizah menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Bunda PAUD Bojonegoro, Keamatan dan Desa/Kelurahan hari ini. Beliau berharap agar Amanah ini diemban sepenuh hati, Bersama-sama mewujudkan generasi emas, cerdas, sehat dan berkarakter.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan M. Anwar Mukhtadho yang sangat optimis percaya bahwa bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan akan memberikan kontribusi yang positif demi mewujudkan  generasi emas 2045 mendatang.


Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta yang terdiri dari Bunda PAUD Kecamatan, Bunda PAUD Desa/Kelurahan, pengurus HIMPAUDI beserta Organisasi Mitra PAUD lainnya dan berbagai unsur pendidikan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Acara diahiri dengan Penandatanganan Komitmen Bersama mendukung Program wajib belajar 13 tahun Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur.


Di ahir acara, tampak Ketua Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro Siti Erwiyanti merasa senang sekaligus haru karena turut berperan dalam kegiatan bersejarah ini. Ia mendapat kehormatan untuk membacakan Surat Keputusan (SK) dalam prosesi pengukuhan.

“aku dag dig dug tapi senang karena acaranya lancar dan mengesankan,” ujarnya sambil tersenyum lega.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peran Bunda PAUD semakin kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi Bojonegoro yang cerdas, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan yang gemilang melalui pendidikan sejak usia dini.


Kamis, 25 September 2025

“SYAKIRA ANAK YANG LUCU DENGAN SAHABATNYA BONTOT SI KUCING IMUT”

 

Oleh:

RIKA AGUSTINA

(PC HIMPAUDI KECAMATAN SUKOSEWU)



Di sebuah desa kecil yang indah, dan dikeluarga yang Bahagia memiliki anak yang cantik berusia 4 tahun yang selalu ceria dan tertawa yang bernama Syakira. Berawal dari ikut ibu nya berkebun dia menemukan seekor kucing yang lucu berbulu hitam bercorak putih. Bulunya halus sehingga membuat Syakira sangat menyukainya  dan meminta izin kepada ibu nya untuk merawatnya

“Ibu … kucing nya lucu !!! Bolehkan syakira merawatnya bu???”, ucap syakira.

Dan ibu menjawab “Boleh, asal dirawat dengan baik ya syakira”.

Dengan sorak gembira syakira menjawabnya “Horeeeee..!!! Terimakasih ibu”

Dengan asal-asalan syakira memberi nama kucing lucu tersebut dengan nama bontot. Nama yang membuat ibu nya tertawa heran dengan pemikiran anaknya yang memberi nama kucing tersebut bontot.

Semenjak itulah Syakira dan Bontot menjadi sahabat, Syakira dan Bontot seperti bayangan, selalu bersama. Kalau Syakira bermain di halaman, Bontot ikut. Kalau Syakira makan, Bontot duduk di bawah meja sambil mengawasi, berharap ada remah makanan jatuh. Dan kalau Syakira tertawa, entah kenapa Bontot ikut mengeong seolah-olah ia juga ikut tertawa.

Kejadian Lucu Pertama: Bontot di Dalam Ember

Suatu pagi, Syakira sedang membantu ibunya mencuci pakaian. Di halaman rumah ada ember besar berisi air. Syakira menoleh sebentar untuk mengambil sabun, dan ketika kembali—Bontot sudah duduk di dalam ember!

“Bontot! Itu bukan kolam renang!” seru Syakira sambil tertawa.

Bontot hanya menatap dengan mata bulatnya, lalu “meong” pelan seolah berkata, ‘Tapi airnya enak…’

Karena tubuhnya basah, bulu Bontot jadi menempel dan terlihat kurus. Syakira tertawa terpingkal-pingkal.

“Ih, Bontot! Kamu jadi kayak tikus lucu!”

Ibunya Syakira ikut tertawa melihat pemandangan itu. Akhirnya Bontot diangkat, dijemur sebentar di bawah sinar matahari, lalu diberi handuk kecil.

Sejak hari itu, setiap kali ada ember berisi air, Bontot pasti ingin mencobanya lagi                                      

 


Kejadian Lucu Kedua: Bontot Mengejar Bayangan

Sore hari, Syakira bermain di halaman bersama Bontot. Matahari mulai condong dan bayangan Syakira tampak panjang.

“Bontot, lihat! Ada Syakira di tanah!” kata Syakira sambil menunjuk bayangannya.

Bontot melihat bayangan itu dengan serius, lalu tiba-tiba melompat untuk menangkapnya. Tapi tentu saja ia hanya mencakar tanah. Syakira tertawa geli.

“Bontot! Itu cuma bayangan!”

Tapi Bontot tidak menyerah. Ia terus mengejar bayangan Syakira ke sana kemari. Kadang bayangan itu jadi panjang, kadang jadi pendek. Syakira ikut berlari-lari sambil tertawa.

Tetangga yang lewat melihat mereka dan ikut tersenyum.

“Wah, kucing dan anak kecil ini lucunya kebangetan!” katanya.



Kejadian Lucu Ketiga: Bontot Suka Ikut Makan

Suatu hari, Syakira sedang makan bubur di teras. Bontot duduk manis di sampingnya. Tapi tiba-tiba Bontot menaruh kaki depannya di mangkuk bubur.

“Bontot! Itu bubur Syakira!”

Bontot seperti tidak peduli. Ia mencolek bubur dengan kakinya lalu menjilatnya. Syakira tidak marah, malah tertawa.

“Ih, Bontot! Kamu makan pakai tangan!”

Setelah itu, setiap kali Syakira makan, ia selalu menyiapkan sedikit makanan untuk Bontot supaya mereka bisa “makan bersama.”

Kejadian Lucu Keempat: Bontot di Dalam Keranjang

Syakira punya keranjang mainan. Suatu hari ia menaruh boneka-bonekanya di dalam keranjang, lalu pergi sebentar.

Ketika kembali, semua boneka sudah tergeletak di lantai, dan Bontot yang duduk manis di dalam keranjang.

“Bontot! Itu keranjang boneka!”

Bontot hanya berkedip pelan dan menggulung tubuhnya dengan nyaman. Syakira akhirnya menutup keranjang itu dengan selimut kecil.

“Baiklah, kamu jadi boneka juga!”

Ketika nenek Syakira datang berkunjung dan melihat keranjang itu bergerak-gerak, ia kaget.

“Eh, boneka ini bisa jalan?” katanya.

Ketika selimut dibuka, Bontot mengeong keras. Semua tertawa sampai perut sakit.

Kejadian Lucu Kelima: Bontot Jadi Model

Syakirasuka bermain dandan-dandanan. Suatu sore, ia memakaikan pita merah di leher Bontot.

“Kamu cantik sekali, Bontot!”

Bontot berdiri dengan anggun seolah-olah ia tahu dirinya sedang tampil modis. Syakirakemudian mengambil kacamata mainannya dan menaruhnya di kepala Bontot.

“Wah, kamu jadi kucing pintar!”

Bontot berjalan-jalan dengan penuh gaya di halaman, membuat semua orang yang melihatnya tertawa. Ada tetangga yang bahkan memotretnya karena Bontot terlihat seperti model kucing terkenal.

 

Kejadian Lucu Festival Tawa Bontot dan Syakira

Karena Bontot dan Syakira selalu membuat suasana rumah ramai dengan tawa, ayah Syakira punya ide.

“Ayo kita buat lomba kecil! Siapa yang bisa membuat Bontot tertawa… eh, mengeong paling lucu!”

 

Tetangga-tetangga datang, anak-anak ikut mencoba. Mereka membuat suara aneh, menggoyangkan mainan, atau menari di depan Bontot.

Setiap kali Bontot mengeong, semua orang bersorak.

Akhirnya Syakira yang menang, karena ia bisa membuat Bontot mengeong panjang sambil berguling di lantai. Semua tertawa terbahak-bahak.



 Kejadian Lucu Terbesar: Bontot Menghilang

Suatu hari, Syakira mencari-cari Bontot.

“Bontot… Bontot… kamu di mana?”

Semua orang di rumah ikut mencari. Ternyata Bontot bersembunyi di dalam lemari pakaian! Ia terlihat santai tidur di atas tumpukan baju bersih.

“Ya ampun! Bontot!” kata ibu Syakira sambil tertawa.

Syakira menggendong Bontot keluar. “Kamu ini lucu sekali! Mau jadi baju, ya?”

Sejak saat itu, setiap kali Bontot menghilang, mereka tahu harus memeriksa lemari dulu.

Setelah bersembunyi di lemari Bontot lari keluar rumah dan Syakira mengejarnya, saat berlari menyebrang jalan Bontot tidak melihat kanan kiri nya yang ada montor lewat sehingga waktu Bontot berlali dia sedikit terserempet montor dan sedikit terpental ke halaman dan tergeletak lama di tanah sehingga membuat Syakira berteriak “Bonttoooooootttt….!!!” Sambil menangis dan berlari menghampiri Bontot. Dengan mengelus-elus Bontot Syakira menagis namun Bontot bersuara “Meeoooooowngg” dan menoleh kearah Sahabatnya dengan mata yang bundar dan bening. Ternyata Bontot selamat dan baik-baik saja,langsung syakira memeluknya  dan membuat Syakira bisa tersenyum Kembali. Setelah kejadian tersebut Syakira sangat berhati-hati dalam menjaga sahabatnya si Bontot.

 


 Pesan Cerita

Bontot dan Syakira mengajarkan bahwa persahabatan itu indah. Mereka selalu berbagi tawa, bermain bersama, dan saling sayang. Walaupun Bontot sering membuat kekacauan kecil, semua orang tetap mencintainya karena ia membawa kebahagiaan.

 

 

 

~ Sekian dan Terimakasih ~


Rabu, 24 September 2025

PD HIMPAUDI Bojonegoro hadiri peringatan HUT HIMPAUDI di Kecamatan Kalitidu



Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro bersama Pengurus Cabang HIMPAUDI Kecamatan Kalitidu mengadakan acara dalam rangka HARLAH HIMPAUDI yang ke-20 yakni senam BMM dan Fasion show ibu dan anak dari bahan daur ulang, yang dilaksanakan pada 23 s.d 24 September bertempat di lapangan Desa kalitidu

BMM merupakan senam kearifan lokal Bojonegoro yang kagu booming. Kepanjangan dari Bahagia makmur membanggakan, senam ini sangat digemari oleh komunitas yang ada di Bojonegoro termasuk HIMPAUDI

Sedangkan Fashion show (peragaan busana) adalah sebuah acara di mana desainer memamerkan koleksi pakaian terbarunya melalui peragaan busana di atas catwalk, dengan model yang mengenakan rancangan tersebut di depan audiens.

Ibu Nur mazida dari Pengurus Daerah HIMPAUDI Kabupaten Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya kepada HIMPAUDI Kalitidu "Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan unjuk kemampuan karya calon calon desainer dan memperkenalkan tren mode terbaru untuk acara-acara tertentu. dan uniknya lagi busananya terbuat dari bahan bekas jadi sangat kreatif" pungkasnya.

Sabtu, 20 September 2025

PENGURUS CABANG HIMPAUDI KECAMATAN TRUCUK